Sabtu, 26 September 2015
DATA ENTRY
INPUT DATA
Tahap awal analisis statistik
dengan SPSS adalah input data. Di bawah ini adalah tampilan ketika kita pertama
kali masuk dalam software SPSS.
Input data bisa kita lakukan
langsung di SPSS atau memindahkan data dari Excel ke SPSS. Untuk memindahkan
data dari format Excel ke SPSS, kita hanya melakukan copy dan paste. Copy data
yang akan kita analisis dari Excel kemudian kita pindahkan ke SPSS dengan mem-paste.
Perintah paste bisa kita lihat di option Edit atau klik kanan dengan
menempatkan kursor pada baris 1 kolom 1. Berikut adalah tampilan setelah data
diinput di SPSS.
MEMBERI NAMA VARIABEL
Setelah data diinput di SPSS, langkah
selanjutnya adalah memberi nama setiap variabel tersebut. Perhatikan tulisan
pada sheet SPSS paling bawah. Ada dua tulisan sheet di sana, yaitu Data View
dan Variabel View. Lakukan langkah-langkah berikut untuk memberi nama setiap
variabel yang kita input.
1. Klik sheet Variabel View, selanjutnya
format SPSS akan berbentuk sebagai berikut.
2. Beri nama kepuasan pada kolom X1 dan
gender pada kolom X2. Kemudian pada kolom label kita beri nama tingkat
kepuasan akan rasa minuman dan pada kolom. label baris dua kita beri nama jenis
kelamin. Hasil output SPSS adalah sebagai berikut.
3. Selanjutnya klik kolom Values, maka akan
muncul kotak dialog sebagai berikut.
Kolom Values berguna untuk
memberikan keterangan apabila data yang kita input berskala nominal atau
ordinal. Variabel jenis kelamin dikelompokkan sebagai data nominal, tediri atas
laki-laki dan wanita. Pada sheet Data View, bilangan 0 merupakan label untuk
jenis kelamin wanita dan bilangan 1 untuk jenis kelamin laki-laki. Selanjutnya,
pada kotak dialog Value Labels kita beri nilai 0 pada kolom Values dan wanita
pada kolom label lalu klik Add dan beri nilai 1 pada kolom Value dan- laki-laki
pada kolom Label lalu klik Add. Hasilnya adalah sebagai berikut.
4. Klik OK.
MENENTUKAN JENIS VARIABEL
Selanjutnya, kita definisikan
pada kolom Measure jenis data yang kita input. Misal, untuk variabel jenis kelamin,
skala datanya kita ubah dari Scale menjadi Nominal dengan mengeklik kolom
Measure dan memilih datanya menjadi berskala nominal. Lihat tampilan berikut.
Untuk kembali ke sheet utama, kita
klik kembali sheet Data View yang terletak pada bagian bawah tampilan.
Pengaturan angka dalam desimal
dapat dilihat pada kolom Decimals. Secara otomatis SPSS akan memformat dalam
bentuk 2 desimal. Jika kita menginginkan tampilan data dalam sheet tidak
memiliki nilai desimal, maka kita dapat mengubahnya menjadi nol. Lihat tampilan
berikut.
Rabu, 23 September 2015
Statistik Deskriptif
Analisis Deskriptif?
Teori Analisis Deskriptif, mungkin dari kita semua, sebenarnya buat apa sih itu analisis deskriptif?
Sebelum masuk lebih jauh kita lihat dulu luarnya..
Menurut jenjang keilmuannya statistika dibedakan menjadi dua, yaitu
Kata para ahli, begini nih:
Macam-macam Statistika Deskriptif:
Ukuran Numerik
Ukuran numerik dibagi menjadi dua, yaitu ukuran pemusatan data, meliputi mean, median, modus, serta ukuran penyebaran data, meliputi rentang, variansi, dan simpangan baku.
a) Ukuran Pemusatan
Ukuran pemusatan atau ukuran lokasi adalah beberapa ukuran yang menyatakan dimana distribusi data tersebut terpusat. (Howell, 1982). Ukuran pemusatan berupa nilai tunggal yang bisa mewakili suatu kumpulan data dan karakteristiknya (menunjukkan pusat dari nilai data).
Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan antara lain:
1. Rata-rata (Mean)
2. Median atau Nilai Tengah
3. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari serangkaian data. Modus tidak dapat digunakan sebagai gambaran mengenai data (Howell, 1982)
b) Ukuran Penyebaran Data/Dispersi (Dispersion)
Jenis-Jenis Ukuran Penyebaran antara lain:
1. Rentang (Range) (=R)
2. Variansi (Variance) (=S2 atau σ2)
3. Simpangan Baku (=s atau )
Dimana kita mendapatkan analisis statistic descriptive di SPSS ?
Teori Analisis Deskriptif, mungkin dari kita semua, sebenarnya buat apa sih itu analisis deskriptif?
yang penting kan analisis inferensia. yang sangat ribet akan rumus-rumus dan asumsi-asumsi yang sangat ribet.
kali ini saya akan membahas sedikit analisis deskriptif itu bagaimana?Sebelum masuk lebih jauh kita lihat dulu luarnya..
Menurut jenjang keilmuannya statistika dibedakan menjadi dua, yaitu
- Statistika deskriptif dan
- Statistika inferensia.
Bagaimana merangkum sekumpulan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan cepat memberikan informasi, yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, nilai pemusatan dan nilai penyebaran.
Kata para ahli, begini nih:
Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan bahwa statistik deskriptif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistika deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan. Dengan kata statistika deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.
Bambang Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja.
Menurut Sugiyono (2004:169) Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
jadi, menurut hemat penulis. analisis deskriptif adalah bagian dari statistik yang digunakan untuk manggambarkan atau mendeskripsikan data tanpa bermaksud mengenaralisir atau membuat kesimpulan tapi hanya menjelaskan kelompok data itu saja
Macam-macam Statistika Deskriptif:
Ukuran Numerik
Ukuran numerik dibagi menjadi dua, yaitu ukuran pemusatan data, meliputi mean, median, modus, serta ukuran penyebaran data, meliputi rentang, variansi, dan simpangan baku.
a) Ukuran Pemusatan
Ukuran pemusatan atau ukuran lokasi adalah beberapa ukuran yang menyatakan dimana distribusi data tersebut terpusat. (Howell, 1982). Ukuran pemusatan berupa nilai tunggal yang bisa mewakili suatu kumpulan data dan karakteristiknya (menunjukkan pusat dari nilai data).
Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan antara lain:
1. Rata-rata (Mean)
Rata-rata merupakan ukuran pemusatan yang sangat sering digunakan. Keuntungan dari menghitung rata-rata adalah angka tersebut dapat digunakan sebagai gambaran atau wakil dari data yang diamati. Rata-rata peka dengan adanya nilai ekstrim atau pencilan.
Median merupakan suatu nilai ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah setelah data diurutkan
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari serangkaian data. Modus tidak dapat digunakan sebagai gambaran mengenai data (Howell, 1982)
b) Ukuran Penyebaran Data/Dispersi (Dispersion)
Ukuran penyebaran adalah suatu ukuran baik parameter atau statistika untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data. Melalui ukuran penyebaran dapat diketahui seberapa jauh data-data menyebar dari titik pemusatannya.
Jenis-Jenis Ukuran Penyebaran antara lain:
1. Rentang (Range) (=R)
Rentang (Range) dinotasikan sebagai R, menyatakan ukuran yang menunjukkan selisih nilai antara maksimum dan minimum. Rentang cukup baik digunakan untuk mengukur penyebaran data yang simetrik dan nilai datanya menyebar merata. Ukuran ini menjadi tidak relevan jika nilai data maksimum dan minimumnya merupakan nilai ekstrim.
2. Variansi (Variance) (=S2 atau σ2)
Variansi (variance) dinotasikan sebagai S2 atau σ2 adalah ukuran penyebaran data yang mengukur rata-rata kuadrat jarak seluruh titik pengamatan dari nilai tengah (meannya).
3. Simpangan Baku (=s atau )
Simpangan baku (standar deviation) dinotasikan sebagi s atau σ, menunjukkan rata-rata penyimpangan data dari harga rata-ratanya. Simpangan baku merupan akar pangkat dua dari variansi.
sampai disini dulu,Dimana kita mendapatkan analisis statistic descriptive di SPSS ?
Contoh Langkah SPSS Deskriptif. download
Ada beberapa opsi untuk mengolah data menggunakan statistik deskriptif di SPSS, yairu Frequencies, Descriptives, Explore, Crosstabs, Ratio, P-P Plots, dan Q-Q Plots.
Ada beberapa opsi untuk mengolah data menggunakan statistik deskriptif di SPSS, yairu Frequencies, Descriptives, Explore, Crosstabs, Ratio, P-P Plots, dan Q-Q Plots.
DISTRlBUSI FREKUENSI
Digunakan untuk:
- Mengetahui frekuensi setiap variabel data;
- Mengetahui distribusi respons dari setiap responden (setuju, tidak setuju, dan lain-lain)
Statistik
deskriptif digunakan untuk mengetahui:
- Ukuran pemusatan data (mean); ukuran penyebaran data (standar deviasi, minimum, maksimum, dan range);
- Distribusi data, yaitu skewness dan kurtosis.
EKSPLORASI DATA
Eksplorasi data
digunakan untuk:
■ Mengetahui ukuran pemusatan, dan
penyebaran data;
■ Menguji normalitas data;
■ Mengetahui ada tidaknya data
pencilan/outlier;
■ Mengetahui homogenitas varians dari
beberapa kelompok data.
CROSSTABULASI
DATA
Digunakan untuk:
■ Mengetahui hubungan/distribusi respons
antara variabel data dalam bentuk baris dan
kolom.