Tes statistik parametrik
adalah suatu tes yang modelnya menetapkan syarat-syarat tertentu tentang
parameter populasi yang menjadi sampel penelitiannya. Terhadap syarat-syarat
tersebut biasanya tidak dilakukan pengujian terkebuih dahulu dan dianggap sudah
memenuhi syarat. Seberapa jauh makna hasil tes parametrik tersebut tergantung
pada validitas anggapan-anggapan tadi. Tes-tes parametrik juga menuntut bahwa
nilai-nilai yang di-analisis merupakan hasil dari suatu pengukuran minimal
dengan skala interval.
Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menguji atau menghitung :
1. Persyaratan analisis parametrik,
2. Uji t(t-test),
3. Uji t (t-test) dua sampel,
4. Anova Satu Jalur (One Way - Anova),
5. Anova Dua Jalur (Two Ways - Anova),
6. Uji Pearson Product Moment,
7. Uji Korelasi Parsial (Partial Correlation),
8. Uji Korelasi Ganda (Multiple Correlation),
9. Uji Regresi (Regresion Test), dan
10. Uji Regresi Ganda (Multiple Regresion Test).
Skala pengukuran berbentuk interval dan ratio, analisis yang
cocok adalah analisis parametrik. Yang termasuk analisis parametrik yaitu:
a. Uji t(t-fesf),
b. Uji t (t-test) dua sampel,
c. Anova Satu Jalur (One Way - Anova),
d. Anova Dua Jalur (Two Ways - Anova),
e. Uji Pearson Product Moment,
f. Uji Korelasi Parsial (Partial Correlation),
g. Uji Korelasi Ganda (Multiple Correlation),
h. Uji Regresi (Regresion Test), dan
i.
Uji Regresi Ganda (Multiple Regresion
Test).
Pengolahan data merupakan kegiatan pokok yang wajib dilakukan oleh para peneliti, karena mustahil para peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang berarti tanpa didahului oleh kegiatan pengolahan data tersebut.
Analisis data dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan, karena menggunakan skala interval dan ratio, maka sebelum melakukan pengujian harus dipenuhi persyaratan anaiisis terlebih dahulu, dengan asumsi bahwa data harus :
a. Dipilih secara acak (random),
b.
Homogen
artinya data yang
dibandingkan (dikomparasikan) sejenis
(bersifat homogen), maka perlu uji homogenitas.
c.
Normal artinya data yang dihubungkan
berdistribusi normal, maka perlu uji normalitas.
d.
Bersifat linier artinya data yang
dihubungkan berbentuk garis linier maka perlu uji linieritas.
e. Berpasangan artinya
data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan
subjek yang sama, kalau salah satu tidak terpenuhi untuk persyaratan anaiisis
korelasi atau regresi tidak dapat dilakukan (Riduwan, 2001:115).
Lebih mendalam pelajari Menu Artikel terkait Parametrik di blog ini. klik disini
0 komentar:
Posting Komentar