Ikuti Materi-Materi dibawah ini;
1-Menentukan Ukuran Sampel, klik disini!
2-Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin, klik disini!
3-Sampling dan Besar Sampel, klik disini!
4-Semantik Diferensial, klik disini!
5-Teori Skor Murni Klasik, klik disini!
6-Thurstone, klik disini!
7-Materi Metode Sampling Dan Statistik Dalam Populasi, klik disini!
8-Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Standar, klik disini!
9-Merancang Kuisioner Online Dengan Google Docs, klik disini!
10-Teknik Pengambilan Sampel-1, klik disini!
11-Teknik Pengambilan Sampel-2, klik disini!
12-Teknik Pengambilan Sampel-3, klik disini!
Pengertian atau
definisi populasi
Populasi adalah
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam
penelitian.
Populasi di sini
maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-benda
alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek
atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik,
sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun
bisa digunakan sebagai populasi, karena satu orang tersebut memiliki berbagai
karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain
sebagainya.
Di bawah ini beberapa
pengertian populasi menurut para ahli:
- Menurut, Ismiyanto – populasi
adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat
berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan
atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.
- Sedangkan Arikunto – Populasi
adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi.
- Dan menurut Sugiyono – Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai
kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun
bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu
sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan
adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu
peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan
diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau dapat
mewakili.
Cara atau teknik pengambilan sampling
Teknik Sampling yaitu
merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai macam teknik sampling
untuk menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian. Teknik sampling
pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) maca yaitu probability sampling
dan non-probability sampling. berikut dibawah ini penjelasannya:
Probability sampling
adalah suatu teknik sampling yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel,
tekhnik ini terdiri atas:
- Simple random sampling:
dikatakan simple atau sederhana sebab pengambilan sampel anggota populasi
dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam
populasi tersebut. Cara ini dapat lakukan jika anggota populasi dianggap
homogen.
- Dispropotionate Stratified
Random Sampling: Suatu teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah
sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
- Proportionate stratified random
sampling: salah satu teknik yang digunakan jika populasi mempunyai anggota
atau unsur yang tidak homogen serta berstrata secara proporsional.
- Area sampling (Cluster
sampling): Teknik sampling daerah dipakai untuk menentukan sampel jika
objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, seperti misalnya
penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.
Non probability
sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik
ini terdiri atas:
- Sampling Sistematis: suatu
teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang
telah diberi nomor urut.
- Sampling Kuota: Teknik untuk
menentukan sampel yang berasal dari populasi yang memiliki ciri-ciri
tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Seperti misalnya, jumlah
sampel laki-laki sebanyak 70 orang maka sampel perempuan juga sebanyak 70
orang.
- Sampling aksidental: Sauatu
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipakai sebagai sampel,
jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan
sebagai sumber data.
- Purposive Sampling: Suatu
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau sleksi khusus.
Seperti misalnya misalnya, kamu meneliti kriminalitas di Kota atau daerah
tertentu, maka kamu mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau daerah
tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di
kota tersebut.
- Sampling Jenuh: Suatu teknik
penentuan sampel jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal
ini sering sekali dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil atau
sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
- Smpling Snowball: Teknik
penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, lalu
kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang
sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa
sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informn
seterusnya.
0 komentar:
Posting Komentar