Rabu, 23 September 2015

Statistik Deskriptif

Analisis Deskriptif?
Teori Analisis Deskriptif,  mungkin dari kita semua, sebenarnya buat apa sih itu analisis deskriptif?
yang penting kan analisis inferensia. yang sangat ribet akan rumus-rumus dan asumsi-asumsi yang sangat ribet.
kali ini saya akan membahas sedikit analisis deskriptif itu bagaimana?

Sebelum masuk lebih jauh kita lihat dulu luarnya..
Menurut jenjang keilmuannya statistika dibedakan menjadi dua, yaitu

  • Statistika deskriptif dan 
  • Statistika inferensia. 
Statistika deskriptif sering disebut sebagai statistika deduktif yang membahas tentang :
Bagaimana merangkum sekumpulan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan cepat memberikan informasi, yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, nilai pemusatan dan nilai penyebaran.


Kata para ahli, begini nih:
Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan bahwa statistik deskriptif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistika deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan. Dengan kata statistika deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.

Bambang Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja.

Menurut Sugiyono (2004:169) Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau   menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

jadi, menurut hemat penulis. analisis deskriptif adalah bagian dari statistik yang digunakan untuk manggambarkan atau mendeskripsikan data tanpa bermaksud mengenaralisir atau membuat kesimpulan tapi hanya menjelaskan kelompok data itu saja

Macam-macam Statistika Deskriptif:

Ukuran Numerik

Ukuran numerik dibagi menjadi dua, yaitu ukuran pemusatan data, meliputi mean, median, modus, serta ukuran penyebaran data, meliputi rentang, variansi, dan simpangan baku.

a) Ukuran Pemusatan
Ukuran pemusatan atau ukuran lokasi adalah beberapa ukuran yang menyatakan dimana distribusi data tersebut terpusat. (Howell, 1982). Ukuran pemusatan berupa nilai tunggal yang bisa mewakili suatu kumpulan data dan karakteristiknya (menunjukkan pusat dari nilai data).

Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan antara lain:

1. Rata-rata (Mean)
Rata-rata merupakan ukuran pemusatan yang sangat sering digunakan. Keuntungan dari menghitung rata-rata adalah angka tersebut dapat digunakan sebagai gambaran atau wakil dari data yang diamati. Rata-rata peka dengan adanya nilai ekstrim atau pencilan.

2. Median atau Nilai Tengah
Median merupakan suatu nilai ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah setelah data diurutkan

3. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari serangkaian data. Modus tidak dapat digunakan sebagai gambaran mengenai data (Howell, 1982)

b) Ukuran Penyebaran Data/Dispersi (Dispersion)
Ukuran penyebaran adalah suatu ukuran baik parameter atau statistika untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data. Melalui ukuran penyebaran dapat diketahui seberapa jauh data-data menyebar dari titik pemusatannya.

Jenis-Jenis Ukuran Penyebaran antara lain:
1. Rentang (Range) (=R)
Rentang (Range) dinotasikan sebagai R, menyatakan ukuran yang menunjukkan selisih nilai antara maksimum dan minimum. Rentang cukup baik digunakan untuk mengukur penyebaran data yang simetrik dan nilai datanya menyebar merata. Ukuran ini menjadi tidak relevan jika nilai data maksimum dan minimumnya merupakan nilai ekstrim.

2. Variansi (Variance) (=S2 atau σ2)
Variansi (variance) dinotasikan sebagai S2 atau σ2 adalah ukuran penyebaran data yang mengukur rata-rata kuadrat jarak seluruh titik pengamatan dari nilai tengah (meannya).

3. Simpangan Baku (=s atau )
Simpangan baku (standar deviation) dinotasikan sebagi s atau σ, menunjukkan rata-rata penyimpangan data dari harga rata-ratanya. Simpangan baku merupan akar pangkat dua dari variansi.
sampai disini dulu,

Dimana kita mendapatkan analisis statistic descriptive di SPSS ?


Contoh Langkah SPSS Deskriptif. download

Ada beberapa opsi untuk mengolah data menggunakan statistik deskriptif di SPSS, yairu Frequencies, Descriptives, Explore, Crosstabs, Ratio, P-P Plots, dan Q-Q Plots.

DISTRlBUSI  FREKUENSI

Digunakan untuk:

  • Mengetahui frekuensi setiap variabel data;
  • Mengetahui distribusi respons dari setiap responden (setuju, tidak setuju, dan lain-lain)
Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui:
  • Ukuran pemusatan data (mean); ukuran penyebaran data (standar deviasi, minimum, maksimum, dan range);
  • Distribusi data, yaitu skewness dan kurtosis.
EKSPLORASI DATA
Eksplorasi data digunakan untuk:
■  Mengetahui ukuran pemusatan, dan penyebaran data;
■  Menguji normalitas data;
■  Mengetahui ada tidaknya data pencilan/outlier;
■  Mengetahui homogenitas varians dari beberapa kelompok data.

CROSSTABULASI DATA
Digunakan untuk:
■ Mengetahui hubungan/distribusi respons antara variabel data dalam bentuk baris dan kolom.

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Posting Komentar